Jakarta, Mengetahui ukuran pinggang dengan pasti bisa membantu memprediksi risiko penyakit. Tapi ternyata kebanyakan laki-laki berpikir ukuran pinggangnya 5 cm lebih kecil dari nilai rata-rata.
Para ahli mengklaim banyak pria yang meremehkan ukuran lingkar pinggangnya sehingga mereka berpikir ukurannya 2 inci (5 cm) lebih kecil dari nilai rata-rata yang ada. Kondisi ini membuat para laki-laki lebih rentan terhadap kanker, diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Diketahui risiko terkena penyakit akan meningkat jika laki-laki memiliki ukuran pinggang lebih dari 94 cm dan perempuan lebih dari 80 cm, sedangkan risiko akan sangat meningkat jika laki-laki memiliki ukuran pinggang lebih dari 102 cm dan perempuan lebih dari 88 cm.
Dalam survei ini peneliti melibatkan 1.000 laki-laki yang diminta menebak ukuran pingangnya, ternyata rata-rata menebak ukuran pinggnya 5 cm lebih kecil serta sekitar 87 persen laki-laki ini tidak tahu bagaimana cara mengukur lingkar pinggang yang benar.
Sekitar setengah dari partisipan mengatakan caranya mengukur di atas pinggul, sementara itu hanya 13 persen partisipan yang mengetahui metode mengukur lingkar pinggang yang benar.
"Hasil survei ini menunjukkan laki-laki mungkin tidak tahu bahwa mereka berada dalam zona bahaya, mereka harus mengatur beberapa kegiatan sehat setiap harinya untuk meminimalkan risiko," ujar Tracy Parker dari British Heart Foundation, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (11/10/2011).
Ada beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan dalam mengukur lingkar pinggang yaitu:
1. Ukurlah langsung di kulit dan jangan diatas baju yang tengah digunakan
2. Cobalah untuk menghembuskan napas secara normal
3. Pastikan alat ukur yang digunakan terasa nyaman tanpa menekan kulit
4. Letakkan salah satu ujung pita ukur di perut tepat di atas pusar dan menahannya dengan tangan tanpa memberikan tekanan yang keras
5. Gunakan tangan yang lain untuk mengitari perut ke belakang sampai akhirnya pita ukur bertemu dengan ujung pita yang sudah ditahan di atas pusar
6. Catatlah nilai yang ada di pita ukur dimana kedua ujung bertemu. Titik pertemuan ini merupakan pengukuran pinggang yang sebenarnya.
"Jika diketahui bahwa Anda berisiko maka langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan perubahan gaya hidup mulai dari yang kecil seperti menggunakan tangga di kantor atau mengganti cemilan dengan buah," ujar Deepa Khatri dari Diabetes UK.
Karena itu sangat penting bagi seseorang untuk jujur dengan diri sendiri mengenai berat badan dan efek kesehatan yang mungkin didapatkan akibat pertambahan berat badan tersebut.
Sumber : detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar