Jakarta
Clonazepam digunakan sendiri atau bersama dengan obat-obatan lain untuk mengobati kejang dan gangguan tertentu, misalnya Lennox-Gastaut syndrome, akinetic atau myoclonic seizures).
Obat ini juga digunakan untuk mengobati gangguan kepanikan pada beberapa pasien. Clonazepam obat golongan benzodiazepin. Benzodiazepin termasuk dalam kelompok obat yang disebut depresan sistem saraf pusat (SSP), yang merupakan obat yang mempunyai efek memperlambat sistem saraf.
Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.
Indikasi
1. Epilepsi
2. Gangguan kepanikan
3. Status epilepticus
Kontraindikasi
1. Hipersensitif terhadap obat golongan benzodiazepin
2. Insufisiensi paru akut
3. Glaukoma akut
Dosis
Dosis obat ini berbeda pada setiap pasien tergantung berat dan ringannya kasus. Ikutilah petunjuk yang diberikan dokter.
Efek Samping
Seiring dengan efek yang diperlukan, obat dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan atau disebut dengan efek samping.
Segera hubungi dokter jika terjadi salah satu efek samping berikut:
1. Tubuh nyeri atau sakit
2. Menggigil
3. Batuk
4. Kesulitan bernapas
5. Putus Asa
6. Pusing
7. Gangguan pada pendengaran
8. Merasa sedih atau kosong
9. Demam
10. Sakit kepala
11. Mudah marah
12. Kurangnya nafsu makan
13. Kehilangan selera atau kesenangan
14. Kehilangan suara
15. Hidung tersumbat
16. Kesulitan koordinasi
17. Pilek
18. Sempoyongan
19. Rasa kantuk yang tidak biasa
20. Bersin
21. Sakit tenggorokan
22. Kelelahan
23. Gangguan konsentrasi
24. Gangguan tidur
25. Gemetaran
26. Kelelahan atau kelemahan
Kemasan
Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan berikut:
1. Tablet disintegrasi
2. Solusi
3. Tablet
Sumber: MayoClinic, Drugs.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar