Melbourne, Sama halnya dengan rokok dan obat-obatan terlarang, garam ternyata juga bisa bikin orang ketagihan. Penelitian menunjukkan garam, rokok dan narkoba menstimulasi daerah otak yang sama.
Temuan ini dapat menjelaskan mengapa banyak orang yang begitu sulit untuk mengurangi asupan garam, meskipun terdapat peringatan tentang bahaya tekanan darah tinggi dan kesehatan jantung.
Peneliti dari Australia dan Amerika menemukan bahwa garam dapat memicu gen, sel-sel otak dan koneksi otak yang sama dengan yang dilakukan oleh rokok dan obat-obatan terlarang.
"Dalam studi ini kami telah menunjukkan bahwa salah satu naluri klasik 'kelaparan' garam, menyediakan organisasi saraf sama seperti yang pada kecanduan opiat (opium) dan kokain," ujar Prof Derek Denton dari University of Melbourne, seperti dilansir Timeofindia, Selasa (11/10/2011).
Menurut Prof Denton, ketika orang makan makanan asin maka sel otak akan membuat protein lebih banyak dari biasanya, sama seperti yang terjadi ketika otak sudah kecanduan heroin, kokain dan nikotin.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa setelah makan garam otak akan percaya telah memperbaiki tubuh dengan baik setelah sebelumnya 'kelaparan' garam. Dengan kata lain, perubahan yang disebabkan oleh 'nafsu' garam menghilang sebelum garam bisa meninggalkan usus, memasuki darah dan sampai ke otak.
"Sungguh menakjubkan melihat gen yang disetting 'off' ketika kehilangan natrium (garam) tiba-tiba kembali pada state awal hanya dalam beberapa menit," jelas Prof Denton.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa makanan yang mengandung garam akan terus merangsang otak sehingga dopamin akan menyala dan membuat seseorang terus memikirkan makanan tersebut yang akan memicu terjadinya ketagihan terhadap makanan tersebut.
Selain itu indera pengecap manusia memang mendambakan makanan asin dari waktu ke waktu, sehingga lebih banyak gula dan garam yang dimakan, maka keinginan untuk terus makan juga semakin kuat. Kondisi ini seperti halnya seseorang yang kecanduan nikotin dalam rokok.
Jika rasa ketagihan ini terus menerus muncul maka bisa memicu terjadinya obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Penyakit-penyakit tersebut diketahui bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi.
Untuk itu masyarakat diharapkan mulai mengurangi asupan gula dan garam secara bertahap, misalnya dengan menghindari makan di depan televisi yang membuat seseorang menjadi overeating dan mengurangi stres.
Sumber : detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar