Jakarta, Deskripsi
Sjogren syndrome atau sindrom Sjogren adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang dapat diidentifikasi dengan dua gejala yang paling umum, yaitu mata kering dan mulut kering.
Sindrom Sjogren seringkali menyertai gangguan sistem kekebalan, seperti rheumatoid arthritis dan lupus. Pada penderita sindrom Sjogren, mata dan mulut biasanya paling pertama terpengaruh.
Pengaruh sindrom Sjogren pada mata dan mulut dapat mengakibatkan penurunan produksi air mata dan air liur. Sindrom Sjogren dapat mempengaruhi kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi air mata dan kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi air liur (saliva).
Sindrom Sjogren dapat terjadi pada semua usia, namun kebanyakan didiagnosis pada usia lebih dari 40 tahun. Sindrom Sjogren banyak terjadi pada wanita. Pengobatan sindrom ini biasanya berfokus pada menghilangkan gejala, yang dapat reda seiring berjalannya waktu.
Penyebab
Penyebab sindrom Sjogren adalah gangguan autoimun. Hal ini mempunyai arti bahwa terjadi kesalahan pada sistem kekebalan tubuh, yang menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri .
Para ilmuwan tidak yakin mengapa beberapa orang menderita sindrom Sjogren sedangkan yang lainnya tidak. Gen tertentu menempatkan orang pada risiko tinggi untuk mengalami gangguan autoimun yang menyebabkan sindrom ini. Tetapi mekanisme tertentu dapat memicu terjadinya sindrom ini, seperti infeksi oleh virus atau bakteri tertentu.
Dalam sindrom Sjogren, sistem kekebalan tubuh terlebih dahulu menyebabkan mata dan mulut kering. Tetapi sindrom ini juga dapat merusak bagian tubuh yang lain, antara lain:
1. Sendi
2. Tiroid
3. Ginjal
4. Hati
5. Paru-paru
6. Kulit
7. Saraf
Gejala
Dua gejala utama sindrom Sjogren adalah:
1. Mata kering
Mata mungkin mengalami sensasi terbakar, gatal atau seperti berpasir (seolah-olah ada pasir di dalamnya).
2. Mulut kering
Mulut mungkin terasa seperti penuh dengan kapas, sehingga terasa sulit untuk menelan atau berbicara.
Beberapa orang dengan sindrom Sjogren juga mengalami satu atau lebih dari gejala berikut:
1. Nyeri, pembengkakan dan kekakuan yang terjadi secara bersamaan.
2. Kelenjar ludah membengkak, terutama kelenjar yang terletak di belakang rahang dan di depan telinga.
3. Ruam pada kulit dan kulit kering
4. Vagina kering
5. Batuk kering yang persisten
6. Kelelahan yang berkepanjangan
Pengobatan
Banyak orang yang dapat mengatasi mata kering dan mulut kering yang terkait dengan sindrom Sjogren dengan menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas dan minum air lebih sering. Tetapi beberapa orang mungkin membutuhkan resep obat dari dokter, atau bahkan operasi.
Obat-obatan
Tergantung pada gejala yang terjadi pada pasien, obat yang biasa diberikan oleh dokter, antara lain:
1. Obat untuk meningkatkan produksi air liur
Obat-obatan jenis ini antara lain, pilocarpine (Salagen) dan cevimeline (Evoxac) dapat meningkatkan produksi air liur, dan kadang-kadang juga meningkatkan produksi air mata. Efek samping yang dapat terjadi, antara lain berkeringat, sakit perut, diare, dan sering buang air.
2. Obat untuk komplikasi tertentu dari sindrom Sjogren
Jika sindrom ini berkembang menjadi gejala-gejala seperti arthritis, dapat diatasi dengan obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) atau obat arthritis yang lain. Jika terjadi infeksi jamur oleh karena keringnya rongga mulut, harus diobati dengan obat antijamur.
3. Obat untuk mengatasi semua gejala sindrom Sjogren secara luas
Hydroxychloroquine (Plaquenil) merupakan obat yang dirancang untuk mengobati malaria, obat ini sering membantu dalam mengobati sindrom Sjogren. Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti methotrexate atau siklosporin, mungkin juga akan diresepkan oleh dokter.
Operasi
Untuk mengurangi kering pada mata, dapat dipertimbangkan untuk menjalani prosedur bedah minor untuk menutup saluran air mata. Saluran air mata tersebut merupakan saluran yang mengeluarkan air mata dari mata (punctal occlusion) dan menyebabkan air mata habis, sehingga mata kering. Kolagen atau silikon dapat dimasukkan ke dalam saluran sebagai penutup sementara. Tindakan operasi yang lain juga dapat dengan menggunakan laser untuk menutup saluran air mata secara permanen.
Sumber : detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar